TIMES BENGKULU, MALANG – Pergerakan kendaraan - mulai roda dua (sepeda motor) maupun roda empat (mobil), mulai memadati kawasan Kota Malang. Hal ini lantaran banyak wisatawan datang untuk menikmati libur panjang Tahun Baru 2025 di wilayah Kota Malang, Kota Batu maupun Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, pihaknya sudah memantau dan merekap data kendaraan yang keluar masuk wilayah Kota Malang mulai tanggal 24, 25 dan 26 Desember 2024.
"Kita memantau pergerakan kendaraan keluar masuk di 7 titik, yakni Jalan MT Haryono, LA Sucipto, Kol. Sugiono, Mayjend Sungkono, Ki Ageng Gribig, A Yani dan S Supriyadi," ujar Widjaja, Minggu (29/12/2024).
Dari data yang dirilis oleh Dishub Kota Malang, kendaraan yang masuk ke Kota Malang lebih banyak ketimbang kendaraan keluar dari Kota Malang.
Untuk tanggal 24 Desember 2024, ada 223.742 kendaraan masuk dan 211.849 kendaraan keluar. Kemudian, 25 Desember 2024 ada 232.338 kendaraan masuk dan 211.932 kendaraan keluar. Sedangkan, 26 Desember 2024 ada 283.263 kendaraan masuk dan 238.943 kendaraan keluar.
"Jika kami total, ada 739.343 kendaraan masuk ke Kota Malang dan 662.724 kendaraan keluar dari Kota Malang. Data ini per 3 hari kemarin jelang perayaan Tahun Baru 2025," ungkapnya.
Sementara, melihat kondisi tersebut, Kasat lantas Polresta Malang Kota, Kompol Fitria Wijayanti menyebut bahwa ada 3 titik rawan kepadatan yang telah dipetakan.
"Titik kepadatan ada di simpang MCC (pertigaan Jalan A. Yani - Jalan LA Sucipto), kemudian ada di Simpang Tiga Kacuk dan Jalan Raden Intan," katanya.
Jika volume kendaraan terus meningkat hingga perayaan tahun baru nanti, pihak kepolisian siap melakukan skema rekayasa lalu lintas.
Misal, terjadi kepadatan di simpang MCC, maka akan dilakukan penutuoan dan arus lalu lintas dari Jalan Borobudur yang menuju ke arah Jalan A. Yani akan dialihkan ke arah utara.
Selanjutnya, seluruh lalu lintas dapat melakukan putar balik di U Turn di bawah Fly Over Arjosari untuk menuju ke Jalan LA Sucipto.
Lalu, untuk arus lalu lintas dari LA Sucipto, diarahkan langsung ke selatan. Yang mana, arus lalu lintas dapat putar balik di Jalan Letjen S Parman untuk kemudian mengarah ke Jalan Borobudur.
"Apabila terjadi kepadatan di Simpang Tiga Kacuk, juga akan dilakukan rekayasa. Yaitu arus kendaraan dari arah utara (dari Kota Malang) diarahkan ke timur ke Jalan Karel Satsuit Tubun dan tembus di Simpang 4 Pasar Gadang," Jelasnya.
"Hal serupa juga dilakukan apabila terjadi kepadayan pada Simpang Tiga Dinoyo. Kami berkoordinasi dengan Satlantas Polres Batu, yang mana arus lalin dari Kota Batu ke Kota Malang atau ke Karangploso, dipecah di Simpang Tiga Pendem Batu," lanjutnya.
Pihak kepolisian juga telah melakukan koordinasi dengan jajaran samping, salah satunya Dishub Kota Malang. Hal ini, untuk menyiapkan jalur-jalur alternatif, termasuk pemasangan rambu lalu lintas.
"Jika terjadi kemacetan, pengendara bisa melalui Jalan alternatif, tinggal mengikuti rambu panah yang disediakan," ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Awas Macet, Ratusan Ribu Kendaraan Mulai Masuki Kota Malang Jelang Tahun Baru
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ronny Wicaksono |