TIMES BENGKULU, JAKARTA – Memasuki bulan Rajab 1447 Hijriah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah sebagai bentuk persiapan spiritual menuju bulan-bulan mulia berikutnya. Salah satu amalan yang banyak dilakukan adalah puasa Ayyamul Bidh, puasa sunnah yang memiliki keutamaan besar dan telah menjadi kebiasaan Rasulullah SAW.
Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah, bertepatan dengan fase bulan purnama. Pada malam-malam tersebut, cahaya bulan tampak sangat terang sehingga disebut sebagai “hari-hari putih” atau Ayyamul Bidh.
Amalan ini termasuk puasa sunnah muakkad, yakni ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW menegaskan keutamaannya dalam hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasai:
“Siapa saja yang berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka (pahala) puasa itu seperti puasa setahun penuh.” (HR. An-Nasai)
Hadis tersebut menunjukkan bahwa setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Puasa tiga hari setiap bulan bernilai seperti puasa satu bulan penuh. Jika dilakukan secara rutin setiap bulan, maka pahalanya setara dengan puasa sepanjang tahun.
Berdasarkan kalender Hijriah, puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab 1447 H diperkirakan jatuh pada awal Januari 2026, dengan rincian sebagai berikut:
-
13 Rajab 1447 H: Jumat, 2 Januari 2026
-
14 Rajab 1447 H: Sabtu, 3 Januari 2026
-
15 Rajab 1447 H: Minggu, 4 Januari 2026
Namun demikian, penetapan resmi awal bulan Rajab tetap menunggu hasil rukyatul hilal yang akan diumumkan pemerintah.
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh juga ditegaskan dalam hadis riwayat Bukhari dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash. Rasulullah SAW bersabda:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa selama tiga hari setiap bulan nilainya setara dengan berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari No. 1979)
Untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, niat menjadi syarat penting. Berbeda dengan puasa wajib, niat puasa sunnah boleh dilakukan pada pagi hari sebelum tergelincir matahari, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdh lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari putih), karena Allah Ta’ala.
Dengan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, umat Islam diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan, melatih keikhlasan, serta meraih keberkahan dan pahala yang besar, terlebih di bulan Rajab yang termasuk salah satu bulan mulia dalam Islam.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Puasa Ayyamul Bidh Rajab 1447H, Jadwal Awal Januari 2026, Niat, dan Keutamaannya
| Pewarta | : Imadudin Muhammad |
| Editor | : Imadudin Muhammad |