TIMES BENGKULU, SUKABUMI – Sebanyak 25 content creator peserta Masjid Travelers 2025 belajar langsung kreativitas dalam memakmurkan masjid dari Masjid Sejuta Pemuda di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Program yang digelar Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI (Kemenag RI) ini memperlihatkan bagaimana masjid dapat tampil inovatif dengan beragam fasilitas ramah anak muda, sekaligus tetap menjaga fungsi utamanya sebagai pusat ibadah dan peradaban umat.
Masjid Sejuta Pemuda dilengkapi beragam fasilitas, mulai dari bar kopi, creative space, studio live streaming, aula serbaguna, hingga dapur umum dan lapangan olahraga.
CEO Masjid Sejuta Pemuda, Dhias, mengatakan, keberadaan masjid ini hadir sebagai ruang terbuka bagi anak muda untuk beraktivitas sekaligus tetap menjaga ketaatan kepada Allah SWT.
Dikatakannya, arah dari Masjid Sejuta Pemuda adalah menjadikan masjid sebagai barometer peradaban. Bukan semata dinilai dari besar dan megahnya bangunan, melainkan dari bagaimana jamaah mampu memakmurkan masjid.
“Kita belajar dari Rasulullah saw., bagaimana beliau menyelesaikan persoalan umat berawal dari masjid. Maka kami ingin mencontoh itu, menjadikan masjid sebagai pusat solusi, terutama bagi anak-anak muda,” katanya dikutip TIMES Indonesia, Minggu (21/9/2025).
Beragam Fasilitas yang Memanjakan
Masjid Sejuta Pemuda ini berlokasi di Jalan Lamping, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Area masjid berdiri di atas lahan sekitar satu hektare yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang demi kenyamanan jemaah dan pengunjung.
Bangunan masjid ini tidak hanya berfungsi untuk ibadah, tetapi juga dirancang sebagai ruang aktivitas sosial dan keagamaan. Fasilitasnya mencakup toilet dan tempat wudu yang bersih, bar kopi, serta aula indoor berkapasitas 80 orang untuk kegiatan kecil seperti pengajian.
Di sisi lain, tersedia pula aula outdoor yang mampu menampung hingga 700 orang untuk acara besar semacam seminar atau tabligh akbar.
Masjid ini juga memiliki dapur umum yang setiap bulan menyiapkan sekitar 7.000 porsi makanan gratis. Program tersebut menjadi wujud nyata kepedulian sosial agar jemaah, terlebih mereka yang membutuhkan, tetap bisa makan dengan tenang.
Untuk menunjang kreativitas anak muda, masjid ini menyediakan berbagai sarana seperti Creative Space, Media Center, hingga studio live streaming yang mendukung produksi konten dakwah digital.
Ada pula lapangan futsal, kolam ikan, mini-market, dan rencana pembangunan pusat pendidikan sebagai bagian dari pengembangan fasilitas berkelanjutan.
Bikin Betah Generasi Muda
Dhias menambahkan, semua fasilitas tersebut dirancang ramah bagi generasi muda agar mereka merasa betah di masjid.
“Masjid ini tidak dikunci, terbuka 24 jam. Ada kopi bar, working space, lapangan badminton, hingga pelayanan musafir. Konsepnya sederhana, tapi arahnya jelas: masjid harus menjadi infrastruktur peradaban yang digerakkan oleh anak muda,” tutur Dhias.
Lebih lanjut, Dhias berharap konsep ini menjadi pintu masuk untuk menarik anak muda mendekat ke masjid.
“Biasanya anak-anak muda mencari ruang ekspresi di luar, tapi kami pindahkan itu ke masjid. Jadi saat azan, mereka bisa langsung berjemaah. Itulah jembatan ketaatan yang kami bangun di Masjid Sejuta Pemuda,” tambahnya.
Apresiasi Positif Kemenag RI
Kepala Subdirektorat Kemasjidan, Nurul Badruttamam, mengapresiasi inisiatif dan inovasi Masjid Sejuta Pemuda. Menurutnya, kehadiran masjid ini menjadi salah satu contoh nyata bahwa rumah ibadah dapat menjawab kebutuhan zaman dengan tetap menjaga nilai-nilai spiritual.
“Masjid Sejuta Pemuda membuktikan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban dan aktivitas sosial. Kehadiran berbagai fasilitas yang ramah anak muda adalah strategi cerdas agar generasi penerus bangsa tidak menjauh dari masjid,” ujarnya.
Nurul menegaskan, Kemenag mendorong agar semakin banyak masjid di Indonesia yang mencontoh langkah serupa. “Jika semuanya bisa menghadirkan inovasi seperti ini, maka masjid akan benar-benar menjadi solusi umat, bukan hanya dalam urusan ibadah ritual, tapi juga kehidupan sosial,” ungkapnya.
Ia berharap, melalui kunjungan Masjid Travelers 2025, spirit yang ditunjukkan oleh Masjid Sejuta Pemuda bisa tersebar lebih luas. “Semoga semangat yang ditularkan dari Sukabumi ini menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain, sehingga kita bisa menghadirkan wajah Islam yang penuh rahmat, sejuk, dan membahagiakan bagi umat,” ujarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tempat Ibadah Kekinian, Masjid Ini dilengkapi Bar Kopi, Studio Hingga Lapangan
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ronny Wicaksono |