TIMES BENGKULU, SEMARANG – Museum kereta api Ambarawa bisa menjadi pilihan tujuan wisata di Semarang TIMES Lovers. Apalagi jika ada keluarga atau kamu sendiri pecinta kereta api. Tentu semakin seru mengunjungi museum ini.

Salah satu unggulan wisata di Semarang ini cocok untuk edukasi tentang kereta api TIMES Lovers. Setelah melewati pintu masuk museum, kamu bisa membaca sejarah perkeretaapian Indonesia. Informasi yang disajikan dalam gambar dan uraian bisa membantu kamu mendapatkan informasi kereta-kereta yang pernah beroperasi di Indonesia.

Ada Apa Saja di Museum Kereta Api Ambarawa?

Seperti museum pada umumnya, Museum Kereta Api Ambarawa juga memiliki koleksi yang memiliki nilai sejarah.

1. Lokomotif kuno

Lokomotif C 1801, salah satu koleksi lokomotif tua di Museum Kereta Api Ambarawa. (Foto: Deasy Mayasari)

Museum Kereta Api Ambarawa memiliki beragam lokomotif kuno yang pernah beroperasi di Indonesia. Ada lokomotif uap hingga lokomotif diesel, bahkan ada juga beberapa gerbong kereta kuno di museum ini.

Pengunjung boleh lho menaiki lokomotif tua yang ada di Museum Kereta Api Ambarawa ini. Selain untuk berfoto, pengunjung juga bisa mengetahui apa saja bagian-bagian lokomotif tersebut.

2. Meja putar kereta

Meja putar atau turntable untuk memutar posisi lokomotif. (Foto: Deasy/TIMES Indonesia)

Meja putar kereta atau turntable digunakan sebagai pemutar arah lokomotif. Turntable biasanya digunakan untuk lokomotif uap karena lokomotif uap itu harus berjalan maju dan tidak boleh mundur.

Meja Putar di Museum Kereta Api Ambarawa yang berdiameter 13,5 meter itu adalah salah satu peninggalan NIS yang salah satunya dipasang di Stasiun Ambarawa sejak 1908.

3. Mesin cetak tiket

Di Museum Kereta Api Ambarawa juga masih ada mesin tua untuk mencetak tiket kereta api. Selain itu, beberapa perlengkapan seperti jam dinding tua, peluit, dan benda-benda untuk membantu pengoperasian stasiun juga masih ada.

4. Kereta pustaka

Di dalam museum juga ada area untuk membaca seperti perpustakaan. Uniknya, TIMES Lovers bisa membaca di dalam gerbong kereta. Banyak koleksi buku yang menarik di Kereta Pustaka.

5. Kereta wisata

Rangkaian gerbong vintage yang digunakan untuk kereta wisata dari Stasiun Ambarawa ke Stasiun Tuntang (PP). (Foto: Deasy/ TIMES Indonesia)

Berkunjung ke Museum Kereta Api Ambarawa semakin seru dengan menaiki kereta wisata vintage. Harga tiket kereta wisata relasi Ambarawa-Tuntang Rp100.000/ orang. Namun kereta wisata ini tidak beroperasi setiap hari. Jadwal kereta wisata bisa dilihat di instagram @wisata.museumkeretaapiambarawa.

Menaiki kereta wisata, pengunjung bisa melihat hamparan sawah dan pegunungan yang indah dengan suasana sejuk.

6. Cho-cho train

Cho-Cho Train, kereta mini yang bisa dinaiki di dalam Museum Kereta Api Ambarawa. (Foto: Deasy/ TIMES Indonesia)

Tak hanya naik kereta wisata, TIMES Lovers juga bisa naik Cho-cho Train. Rute kereta mini ini hanya di sekitar Museum Kereta Api Ambarawa. Harga tiket Cho-Cho Train Rp15.000/ orang.

7. Souvenir atau gift shop

Salah satu sisi gift shop yang ada di Museum Kereta Api Ambarawa. (Foto: Deasy/ TIMES Indonesia)

Di Museum Kereta Api Ambarawa juga ada gift shop yang menjual berbagai oleh-oleh. Ada miniatur kereta api, kaos bergambar kereta api, stiker bergambar kereta api, topi, dan lain-lain

8. Fasilitas publik

Museum Kereta Api Ambarawa sudah dilengkapi fasilitas publik seperti mushola, tolilet, kids corner, dan stand makanan minuman.

TIMES Lovers yang ingin ke Museum Kereta Api Ambarawa hanya perlu membayar Rp20.000/tiket untuk dewasa, dan Rp10.000/tiket untuk anak-anak. (*)