TIMES BENGKULU, BANYUWANGI – Pulau Bedil, yang terletak di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, semakin populer sebagai destinasi wisata alam yang menawan. Pulau ini dikenal dengan sebutan "Raja Ampat-nya Banyuwangi" karena keindahan alamnya yang mirip dengan Raja Ampat, Papua Barat.
Konon nama Pulau Bedil diambil karena ombak yang menghantam gugusan karang menimbulkan suara seperti tembakan senapan atau bedil dan semburan air lembut yang membuat seolah seperti sedang mengeluarkan asap.
Pulau Bedil memiliki beberapa pulau kecil di sekitarnya. Dengan air laut yang sangat bersih dan gradasi warna hijau ke biru-biruan, wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas seperti berenang di laguna yang tenang, snorkeling, dan bersantai menikmati pemandangan Samudra Hindia yang indah.
Untuk mencapai Pulau Bedil, wisatawan harus menyeberang dari Pantai Mustika Pancer. Perjalanan dari Kota Banyuwangi ke Pantai Mustika Pancer memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Mustika Pulau Bedil, Budi Wahyono, mengatakan bahwa dalam musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, wisatawan yang melancong ke Pulau yang tak berpenghuni tersebut hampir menyentuh 1 ribu orang dan mayoritas dari luar kota.
“Selama libur Nataru kemarin wisatawan yang tercatat menyeberang dari Pantai Mustika mencapai 979 orang dengan 70 persennya dari luar kota,” kata Budi sapaan akrabnya, Sabtu (4/1/2025).
Budi mengungkapkan, pada saat libur tahun baru, terdapat 27 kapal yang melayani penyeberangan dari Pantai Mustika ke Pulau Bedil dengan jumlah penumpang 6 orang per kapal.
“Artinya saat libur tahun baru saja kemarin ada sekitar 162 wisatawan yang menuju Pulau Bedil,” ungkapnya.
Budi menjelaskan, terdapat berbagai lokasi penyeberangan untuk menuju Pulau Bedil. Namun, penyeberangan yang resmi hanya ada di Pantai Mustika dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Wisatawan yang menyeberang dari Pantai Mustika cukup membayar Rp130 ribu sudah termasuk asuransi sebagai jaminan keselamatan pengunjung.
Setelah menjelajahi keindahan Pulau Bedil, para pelancong bisa kembali ke Pantai Mustika untuk menikmati hidangan seafood yang menggugah selera. Restoran di sekitar pantai menyajikan beragam pilihan kuliner untuk mengisi perut setelah seharian berpetualang.
“Dengan seafood yang fresh dari nelayan setempat, kulineran di sekitar Pantai Mustika bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi perut yang sudah keroncongan,” cetus Budi.
Dengan segala pesona yang dimilikinya, Pulau Bedil semakin menjadi primadona wisata baru di Banyuwangi. Keindahan alam yang memukau serta berbagai pilihan kuliner, menjadikan Pulau Bedil destinasi yang layak untuk dikunjungi oleh siapa saja yang ingin merasakan keajaiban alam Bumi Blambangan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pulau Bedil, Raja Ampat Ala Banyuwangi yang Jadi Primadona Baru Wisatawan
Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa (MG) |
Editor | : Faizal R Arief |