TIMES BENGKULU, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginisiasi pendaftaran program beasiswa untuk santri yang bercita-cita menempuh pendidikan di Maroko. Program ini didukung oleh Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Islam Kerajaan Maroko dalam upaya meningkatkan pendidikan.

KH Hodri Ariev, Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PBNU, menyatakan bahwa pendaftaran kembali dibuka dengan beberapa modifikasi dalam persyaratan beasiswa dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pendaftaran dibuka kembali, agak berbeda sekarang pendaftaran hanya bisa dilakukan oleh pondok pesantren. Jadi, ketika pondok pesantrennya itu punya izin operasional dan mendapatkan rekomendasi dari PCNU atau RMI PCNU setempat, pesantren itu baru boleh mendaftarkan santri-santrinya,” katanya dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, pada Selasa (14/5/2024). 

Di samping itu, terdapat penambahan kriteria bagi calon pelamar beasiswa PBNU, yaitu kemampuan menghafal Al-Qur'an sebanyak 8 juz dan pemahaman serta hafalan terhadap teks klasik seperti matan Alfiyah Ibnu Malik, Jurumiyah, dan Amrithi, walaupun ini bersifat opsional.

“Untuk persyaratan mungkin ada tambahan, hafalan Al-Qur’an tadinya 7 jadi 8 juz sama hifdzul mutun. Hifdzul mutun maksudnya matan Alfiyah, Jurumiyah, Amrithi, tapi itu opsional,” ujarnya.

Tidak ada biaya pendaftaran untuk beasiswa ini ke Maroko. Beasiswa PBNU ini mencakup segala keperluan, termasuk biaya kuliah, akomodasi, uang makan, dan uang saku bulanan.

Beberapa kampus yang tercakup dalam program beasiswa Maroko-PBNU tahun 2024-2025 mencakup Universitas Fatimah al Fihriyah di Fes, Universitas Al Qadi al Faqih Abdalla ben Said Al Oujdi di Oujda, Universitas Imam Nafi di Tanger, Universitas Daarul Qur’an Imam Malik di Tetouan, Institut Al Hasan Al Yusiy di Sefrou, dan Universitas Al Faqih Ar Rohwuni di Kenitra.

Tahapan seleksi 

Untuk registrasi, akan dilakukan secara daring melalui situs web https://beasiswa.nu.or.id/maroko mulai tanggal 13 hingga 21 Mei 2024. Proses verifikasi dokumen dilakukan dari tanggal 21 hingga 23 Mei 2024.

Selanjutnya, bagi peserta yang lolos seleksi administrasi harus mengikuti ujian lisan dan wawancara pada tanggal 29 Mei 2024. Hasil seleksi tahap pertama diumumkan pada tanggal 1 Juni 2024.

Antara tanggal 2 hingga 20 Juni 2024, dokumen peserta yang berhasil melewati tahap tes seleksi akan dikirim ke Maroko. Selanjutnya, peserta yang lolos akan mengikuti program inkubasi dari tanggal 1 hingga 31 Juli 2024 sebelum mengikuti ujian Muqobalah yang diadakan oleh Wizarotul Awqaf.

Persyaratan Pendaftaran   

    1.    Pendaftaran dilakukan oleh pondok pesantren 
    2.    Ijazah Madrasah Diniyah Formal Ulya, pendidikan Muadalah Ulya/MA Keagamaan/sederajat atau surat keterangan lulus 
    3.    Berumur 18-25  tahun 
    4.    Syahadah hafal Al Qur'an 30 juz atau minimal 8 juz (16 Hizb) 
    5.    Syahadah hafalan Mutun (optional) 
    6.    Surat rekomendasi dari PCNU atau RMI-PCNU setempat 
    7.    Menyetujui secara tertulis untuk berkontribusi kepada NU (Anda dapat mengunduh formatnya di tautan pendaftaran ini).
    8.    Siap untuk mengikuti proses seleksi dan mematuhi semua peraturan yang ada.

Dokumen yang harus disiapkan oleh calon penerima beasiswa untuk seleksi program beasiswa Maroko-PBNU Tahun 2024-2025:

    ⁃    Ijazah SMA/MA/Sederajat atau surat keterangan lulus 
    ⁃    Transkrip nilai SMA/MA/Sederajat 
    ⁃    Kartu Tanda Penduduk (KTP) 
    ⁃    Bukti syahadah hafalan Al-Qur’an 
    ⁃    Bukti syahadah hafalan mutun (optional) 
    ⁃    Surat pernyataan bersedia mengabdi kepada NU   

Untuk informasi lebih lanjut, calon pelamar beasiswa dapat menghubungi kontak PBNU yang tersedia di nomor berikut: 085280451421. (*)