Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Halal Toyyib

Rabu, 26 Mei 2021 - 07:08
Ngopi Pagi: Halal Toyyib Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang

TIMES BENGKULU, MALANGSAHABAT ngopi pagi, suatu saat saya pijet ke seorang ibu sepuh di suatu daerah di Kediri. Saat melihat saya yang bermasalah dengan pencernaan, beliau bilang sekarang ini banyak sekali ragam penyakit yang berasal dari factor pencernaan. Saya kemudian bertanya, sebabnya apa ibu ?. Beliau menjawab, karena makanan yang dimakan orang orang sekarang ini banyak yang kurang baik bagi Kesehatan. Saya tanya lagi, emangnya kenapa bu ?. Banyak makanan yang sekarang ini keberadaannya dipaksakan.

Ibu pemijat ini kemudian bercerita banyak, tentang buah yang sekarang ini banyak dipaksakan masak terlebih dahulu dengan cara yang lebih ekstrim dari orang dahulu. Kalau dulu, buah itu dipanen saat tua. Jika dibutuhkan mendadak, baru kemudian dipendam dalam tanah dan diberi pemanas dengan menggunakan “karbit” (kalau dulu juga dipakai bahan mercon) agar cepat matang. Tetapi sekarang, buah masih di pohon dan bisa juga dipetik saat belum tua, kemudian dicelup atau disemprot air dengan obat tertentu. Dalam satu hari sudah matang dengan rata.

Cara pematangan buah seperti ini yang kemudian menjadikan makanan tersebut kurang bagus untuk dikonsumsi, karena ada unsur kimia yang dalam jangka Panjang berbahaya bagi Kesehatan ummat manusia. Beliau kemudian melanjutkan, pola inilah yang membuat kini banyak ragam penyakit yang menyerang ummat manusia.

Penulis teringat, anjuran dan peringatan dalam Al Qur’an yang selalu menyebut makanan dan minuman yang baik dikonsumsi ummat manusia itu jika “halalan toyyiba”. Penyebutan ini jelas dan terdapat hampir di semua ayat yang berkaitan dengan ini. Allah swt menyebut, halal lagi baik dan tidak dipisahkan. Akan tetapi kemudian manusia yang banyak merekayasa.

Akibatnya kemudian banyak makanan yang halal, akan tetapi belum tentu “toyyib” (belum tentu bagus), sehingga dapat menimbulkan beragam penyaki mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat. Sebut saja buah itu halal, akan tetapi jika diproses dengan cara yang tidak benar, menjadi halal akan tetapi tidak baik bagi kesehatan. Bakso sapi itu halal, tetapi bisa menjadi kurang baik jika dalam prosesnya kemudian diberi bahan pengawet yang dilarang atau melebihi batas takaran maksimal yang diperbolehkan.

Diperlukan kehati hatian jika ingin apa yang kita konsumsi itu dapat mengenyangkan sekaligus dapat menyehatkan sebagaimana kodrat awalnya sesuai denga napa yang diperintahkan oleh Allah swt. Jangan kemudian berusaha merubahnya dengan cara yang kurang benar untuk menguntungkan diri sendiri pada satu sisi. Dan pada sisi yang lain, dapat membahayakan bagi ummat manusia lainnya. Bagaimana dengan sahabat ngopi pagi semua ???

 

***

*) Oleh : Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

___________

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bengkulu just now

Welcome to TIMES Bengkulu

TIMES Bengkulu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.