TIMES BENGKULU, JAKARTA – Etnis Cina sudah menjadi bagian dari Indonesia. Meski telah menjadi warga negara Indonesia, mereka tetap melestarikan budaya dan tradisi nenek moyang. 

Kisah keluarga keturunan Cina atau Tionghoa menjadi hal yang menarik untuk diulas. Di tangan para sutradara kisah keluarga Tionghoa menjadi makin apik. 

Saat libur Imlek seperti hari ini, nggak ada salahnya menyaksikan bagaimana keluarga Tionghoa menjalani kesehariannya dalam layar sinema. 

Berikut rekomendasi film tentang etnis Tionghoa di Indonesia. 

Ca Bau Kan

Film lawas Ca Bau Kan film berani yang mengangkat kisah etnis Cina di sekitar kita.

Ca Bau Kan diangkat dari novel karya Remy Silado berjudul Ca Bau Kan: Hanya Sebuah Dosa.

Film arahan sutradara Nia Dinata ini menceritakan tentang Giok Lan seorang perempuan berusia senja yang mencari asal usul keluarganya.

Giok Lan hanya tahu bahwa dirinya diadopsi keluarga Belanda saat masih kecil. Belakangan diketahui ibu Giok Lan adalah seorang Ca Bau Kan atau perempuan pribumi bernama Tinung. 

Tinung menikah dengan pria keturuanan Cina bernama Tan Peng Liang. Ia adalah pengusaha dari Semarang uang meguasai perdagangan di Jakarta. 

Film ini menggambarkan bagaiaman warga keturunan di zaman perjuangan. 

Gie

Soe Hok Gie mahasiswa yang nyaring menyuarakan keadilan lewat demonstrasi. 

Gie sendiri seorang keturunan Cina yang merasa adanya diskriminasi. Puncaknya saat penumpasan PKI, warga keturunan banyak yang menjadi korban.

Mereka di tangkap, tanpa diadili langsung dieksekusi, sahabat Gie yang juga keturunan Cina juga menjadi korban. 

Cek Toko Sebelah

Film komedi dari Ernest Prakasa ini sukses membuka mata penonton tentang bagaimana kehidupan warga keturunan Tionghoa. 

Cek Toko Sebelah menceritakan keluarga yang memiliki toko kelontong. Ko Afuk yang sudah tua ingin mewariskan toko kelontong itu pada anaknya. 

Yohan anak pertama merasa Koh Afuk tidak adil, karena toko tersebut akan diwariskan pada sang adik Erwin. Namun Erwin sebenarnya nggak mau karena dia sibuk merintis karir di Singapura.

Film ini sarat akan pesan moral yang dibungkus dengan komedi segar. 

Ngenest

Masih disutradarai oleh Ernestt Prakasa, Negenest juga menjadi rekomendasi film Imlek untuk Anda. 

Ngenest menceritakan tentang anak bernama Ernest dari keluarga Tionghoa yang trauma karena korban perundungan. 

Ia selalu dirundung karena penampilannya yang berbeda dengan anak-anak pribumi. 

Ernest mendapat dukungan dan kasih sayang dari keluarga sehingga bangkit dan berani membaur dengan kawan-kawannya. Ernest pun berencana menikah dengan gadis pribumi. 

Dimsum Martabak

Mona perempuan yang bekerja di restoran masakan Cina milik Ko Ah Yong. Sayangnya Mona harus  keluar dari resto itu karena istri Jo Ah Yong cemburu. 

Bahkan Mona disebut sebagai orang ketiga dalam rumah tangga mereka. 

Mona kemudian bertemu dengan Soga dan Dudi. Anak muda penguasa martabak food truck. Merekapun menjalin persahabatan meski berbeda. 

Teka Teki Tika

Keluarga Pak Budiman tengah merayakan ulang tahun pernikahannya. 

Kemeriahan itu berubah menjadi ketegangan setelah kedatangan tamu tak diundang. Tamu itu mengaku bernama Tika, yang mengaku sebagai anak dari Pak Budiman. 

Keluarga Budiman yang merupakan keluarga keturunan Cina sebelumnya solid dan menjunjung tinggi azas kekeluargaan mendadak saling menyalahkan dan mencurigai. Fiilm ini cocok menemani libur Imlek Anda.  (*)