TIMES BENGKULU, LAMONGAN – Pulau Sumatera dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia bahkan telah dikenal hingga mancanegara. Kini kenikmatan kopi kualitas terbaik dari tanah Sumatera dapat dinikmati dalam seduhan Kopi Manthan, yang merupakan produk UMKM Lamongan.
Ketika mendengar namanya, mungkin orang akan bertanya-tanya, apa sih Kopi Manthan itu? Ternyata nama Kopi Manthan adalah gambaran betapa nikmatnya kopi yang diproduksi pelaku UMKM di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung tersebut.
"Jadi Kopi Manthan itu singkatan dari Mantap Tenan, bukan yang mantan masa lalu loh ya," kata Kika Puji Wahyuni, owner Kopi Manthan.
Kika mengungkapkan, kopi produksinya itu memang bukan kopi sembarangan. Ia mendatangkan langsung biji kopi berkualitas dari Sumatera yang kemudian disangrai sendiri.
"Ini kopinya kopi murni robusta, langsung dari Sumatera. Saya punya teman di sana," ujarnya.
Selain berasal dari biji kopi pilihan, proses sangrai juga menjadi hal yang sangat menentukan agar citarasa kopi.
Perbedaan tingkat kematangan saat proses sangrai akan menghasilkan citarasa kopi yang berbeda pula.
Nah untuk mendapatkan citarasa yang diinginkan, Kika memilih menyangrai kopi dengan level medium dark.
"Kita sangrainya medium dark. Jadi ciri khas dari Kopi Manthan ini, kopinya bening cokelat, ndak seperti kopi-kopi lain yang hitam pekat. Keunggulannya itu rasanya soft, 100 persen kopi murni Indonesia" kata wanita berusia 38 tahun tersebut.
Lebih lanjut Kika mengatakan, selain bisa dinikmati langsung dengan diseduh, Kopi Mantan juga dijadikan campuran minuman.
"Cocoknya buat campuran minuman kekinian itu juga bisa," tuturnya.
Citarasa yang nikmat membuat Kopi Manthan menjadi salah satu produk UMKM Lamongan yang berkesempatan mewakili Jawa Timur dalam misi dagang ke sejumlah daerah. "Pernah dibawa misi dagang ke luar pulau, seperti Ternate, Pontianak, Flores bersama Bu Gubernur Khofifah, mewakili Jawa Timur. Terakhir kemarin ke Batam tanggal 30 April," kata Reni Setiawati, Ketua Gerai UMKM Lamongan. (*)
Pewarta | : MFA Rohmatillah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |