TIMES BENGKULU, JAKARTA – Seekor ikan pari bernama Charlotte di pusat Akuarium dan Lab Hiu yang ditangani Tim Ecco di Hendersonville, Carolina Utara, Amerika Serikat sedang mengandung beberapa ekor anak. Yang menarik, pejantannya adalah ikan hiu.

Tentu saja peristiwa langka itu mengagetkan para staf Akuarium dan Lab Hiu Carolina Utara, karena mulanya dikira pusat ikan pari betina itu menderita kanker, karena di dalam akuarium itu tidak ada ikan pari jantan.

Perut ikan pari penghuni akuarium itu membengkak cukup besar. Sedangkan ikan hiu jantan dimasukkan ke dalam akuarium itu bulan Juli lalu.

Kini para staf pusat perairan itu sedang menunggu kelahiran ikan pari itu, yang kemungkinan terjadi setiap saat.

Pusat Akuarium dan Lab Hiu yang dipimpin oleh Tim ECCO itu melihat pembengkakan pada perut Charlotte sejak bulan September yang semula dikira kanker .

Setelah dilakukan USG pada perut ikan pari tersebut, ternyata hasilnya, bahwa ikan pari tersebut mengandung banyak anak.

Para staf di Pusat Akuarium Carolina Utara sedang memeriksa kandungan ikan pari Charlotte. (FOTO: Facebook/Aquarium & Shark Lab by Team ECCO)

"Kami telah melakukan USG di Charlotte, sejak September, ketika dia mulai membengkak. Kami mendokumentasikan beberapa pertumbuhan secara internal dan awalnya mengira dia menderita kanker," kata anggota staf, Ramer 1 Februari lalu.

Ada dua kemungkinan penjelasan atas misteri impregnasi ini. Pertama adalah proses 'partenogenesis', yakni telur berkembang sendiri tanpa pembuahan dan menghasilkan klon dari induknya.  

“Saya menghubungi Dr. Rob Jones, dokter hewan akuarium, dan dia mengidentifikasi pertumbuhan tersebut sebagai telur,” tambah Ramer.

"Kami tidak memiliki ikan pari jantan. Dia mengatakan hanya ada sedikit kasus partenogenesis pada ikan pari," ujarnya.

Penjelasan lain tentang kehamilan Charlotte sungguh gila. Para staf berpendapat bahwa ikan pari betina kemungkinan besar telah dihamili oleh salah satu hiu jantan berumur satu tahun yang mereka tempatkan di akuariumnya pada pertengahan Juli 2023 lalu.

“Pada pertengahan Juli 2023, kami memindahkan dua ekor hiu jantan, white spot berumur 1 tahun ke dalam akuarium tersebut. Tidak ada yang bisa kami temukan secara pasti mengenai tingkat kematangannya, jadi kami rasa tidak akan ada masalah,” kata Ramer. 

"Awalnya kami mulai melihat bekas gigitan pada ikan pari Charlotte. Kami kira kebun ikan lain. Tapi gigitannya terus berlanjut," ujarnya.

“Bekas gigitan merupakan indikator bahwa perkawinan pada hiu karena ikan besar diketahui akan menggigit pasangannya selama proses kawin,” kata karyawan lain. Ia menambahkan, Charlotte mengalami beberapa gigitan di tepi siripnya.

Charlotte diketahui sedang mengandung hingga empat anak dan diperkirakan akan melahirkan sekitar tanggal 9 Februari, meskipun kenyataannya hingga Sabtu (10/2/2024) belum melahirkan.

Tes DNA akan dilakukan pada anak ikan pari tersebut setelah mereka lahir dan staf akuarium akan dapat menentukan apakah mereka adalah ras campuran atau klon dari induknya.

Masa kehamilan ikan pari biasanya tiga sampai empat bulan. 

Makhluk tersebut adalah ikan pipih, yang berkerabat dekat dengan hiu. Mereka semua termasuk dalam kelompok ikan yang disebut Elasmobranchs.

Ikan pari itu unik, karena tidak memiliki tulang di tubuhnya, kerangkanya terbuat dari tulang rawan yang fleksibel.  Mereka bersifat ovovivipar, artinya anak-anaknya menetas dari telur yang disimpan di dalam tubuhnya. Banyak ikan pari seperti Charlotte ini yang menyukai hidup menyendiri dan hanya berkumpul untuk tujuan berkembang biak dan migrasi. (*)