https://bengkulu.times.co.id/
Berita

Objek Wisata di Pangandaran Harus Sudah Zero Accident

Jumat, 22 September 2023 - 04:06
Objek Wisata di Pangandaran Harus Sudah Zero Accident Lokasi pantai barat Pangandaran. (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

TIMES BENGKULU, PANGANDARAN – Seluruh objek wisata Pangandaran harus sudah zero accident agar memberikan rasa nyaman kepada pengunjung.

Salah satu insiden yang belakangan ini terjadi diantaranya kecelakaan laut yang terjadi di pantai barat Pangandaran yang menewaskan seorang anak asal Bandung lantaran tertabrak oleh perahu wisata.

Insiden itu mengundang reaksi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin.

Diketahui insiden kecelakaan wisatawan hingga meninggal dunia tersebut terjadi pada Minggu 2 Juli 2023 lalu.

"Kami menyayangkan insiden kecelakaan laut yang dialami wisatawan anak kecil asal Bandung," kata Asep Kamis (21/9/2023).

Padahal zonasi untuk pergerakan perahu wisata di pantai barat Pangandaran tersebut sudah ada dan tidak seharusnya insiden kecelakaan tersebut terjadi.

"Sebenarnya area zonasi itu sudah ada, antara perahu dan wisatawan, hanya tinggal penertibannya saja," tambah Asep.

Dijelaskan Asep kejadian tersebut harus menjadi evaluasi bersama, maka pengawasan dan penertiban harus dilakukan.

"Peran dan fungsi petugas pantai harus dimaksimalkan dalam rangka memberikan rasa nyaman kepada pengunjung yang berwisata ke Pangandaran," jelas Asep.

Asep menerangkan, terkadang perahu wisata bercampur dengan wisatawan yang sedang berenang di pantai barat Pangandaran.

Karena terkadang bercampur antara perahu wisata dengan perenang maka sangat berpotensi dan rentan terjadi kecelakaan.

"Memang di pantai barat Pangandaran sudah terbiasa dijadikan arena berenang dan perahu nelayan sudah terpisah tidak ada di lokasi tersebut," terang Asep.

Asep menegaskan, DPRD akan melakukan rapat kerja dan mencoba mengumpulkan para pihak seperti Dinas Pariwisata.

Harapan Asep, insiden kecelakaan laut ini jangan sampai terulang lagi karena bisa berimbas terhadap kunjungan dan wisatawan merasa tidak nyaman.

Seluruh lapisan masyarakat dan pelaku wisata hendaknya memiliki visi yang sama untuk mewujudkan zero accident.

Salah satu upaya yang harus dilakukan secara ketat diantaranya penyebarluasan rambu-rambu di zona larangan berenang.

Langkah konkrit untuk keamanan wisatawan pun harus dievaluasi, agar tidak terjadi lagi wisatawan yang terseret arus.

Sementara Ketua Paguyuban Perahu Wisata Pangandaran Miswan menyampaikan, bahwa pihaknya membenarkan soal sudah adanya zonasi tersebut. Namun saat itu, wisatawan sedang membludak dan bercampur dengan zona perahu.

"Zonasi ini memang perlu dilakukan pengawasan ketat agar wisatawan dan perahu pesiar tidak bercampur lagi," kata Miswan

Jadi dari Pos Lifeguard ke Cagar Alam itu zonasi perahu dan dari pos Lifeguard ke Hotel Sandaan itu untuk bercampur.

Pelaku jasa perahu wisata, kata Miswan, siap diatur dan dibina, karena pekerjaan mereka memang berisiko.

Pihaknya menyatakan siap berkolaborasi dengan Pemerintah, namun jangan sampai merugikan pelaku usaha wisata Pangandaran. (*)

Pewarta : Syamsul Ma'arif
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bengkulu just now

Welcome to TIMES Bengkulu

TIMES Bengkulu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.