TIMES BENGKULU, MAJALENGKA – Belasan sanggar seni budaya tampil menyemarakan acara Pakauland III yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka (Disparbud Majalengka).
Agenda tahunan yang digelar Disparbud Majalengka ini selain menampilkan seni pertunjukan turut pula menggandeng para pelaku ekonomi kreatif dengan menyuguhkan produk-produk unggulan UMKM lokal Majalengka.
"Ini judul besarnya adalah konferensi kebudayaan, tapi karena ini series dari tiga tahun yang lalu dan di Pakauland III dengan tema Gelar Karya," jelas Kepala Disparbud Majalengka, Ida Heryani, Selasa (10/12/2024).
Dikatakannya, bahwa di even kali ini gelar karya dari sanggar-sanggar di Majalengka yang jumlahnya kurang lebih 13 sampai 15 sanggar tampil dari pagi sampai malam hari.
"Acara Pakauland III terbuka untuk umum dan ini merupakan opening dari rangkaian konferensi kebudayaan," katanya.
Untuk keesokan harinya, acara akan diisi dengan saresehan seminar pembangunan budaya menuju pembangunan ekonomi kreatif, seminar tentang ekonomi kreatif menuju jalan hubungan internasional.
Selanjutnya pada tanggal 13 Desember digelar konferensi kebudayaan Majalengka menuju sepenghidupan dan di tanggal 15 Desember festival gedong gincu, serta nota aspirasi dari hasil pleno disampaikan pada pimpinan.
"Jadi, ini merupakan penanda untuk kesiapan Majalengka sebagai salah satu pusat kawasan kemajuan kebudayaan nasional," ungkapnya.
Kepala Disparbud Majalengka mengungkapkan, digelarnya Pakauland III diharapkan semua komponen di Majalengka menjadi siap untuk menjadi pusat kemajuan kebudayaan.
"Kami harap seluruh komponen masyarakat, pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya memaknai kebudayaan sebagai landasan filosofi dan landasan kehidupan sehari-hari kita," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lewat Pakauland III, Kabupaten Majalengka Siap Jadi Pusat Kemajuan Kebudayaan Nasional
Pewarta | : Hendri Firmansyah |
Editor | : Ronny Wicaksono |