TIMES BENGKULU, JAKARTA – Presiden Joko Widodo memberikan kepastian bahwa meski akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, mulai 11 September hingga 19 Oktober 2024, ia tetap akan melanjutkan aktivitas keliling daerah yang selama ini menjadi ciri khas kepemimpinannya.

Hal tersebut Presiden RI Jokowi sampaikan saat berkunjung ke Sumatera Utara, Selasa (9/9/2024), menepis anggapan bahwa masa berkantor di IKN akan mengurangi perhatiannya terhadap daerah lain.

"Saya tetap akan muter ke semua daerah, hanya mungkin berangkatnya dari IKN," kata Presiden Jokowi, menegaskan bahwa pusat pemerintahan baru tersebut tidak akan membatasi langkahnya untuk mengawasi langsung pembangunan di berbagai daerah.

Rencana berkantor selama 40 hari di IKN merupakan bagian dari transisi pemerintah menuju pusat administrasi baru, di mana Jokowi juga dijadwalkan memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan IKN dalam waktu dekat. Namun, aktivitasnya di ibu kota baru itu tidak akan menghalangi kunjungan kerja ke berbagai provinsi. Bandara baru di IKN, jika sudah beroperasi, akan menjadi pintu keberangkatan Jokowi. Namun, jika belum siap, Balikpapan tetap akan menjadi titik awal perjalanannya.

Selain kunjungan ke daerah, Presiden memastikan bahwa tugas-tugas kenegaraan lainnya seperti rapat dengan para menteri, menerima tamu kenegaraan, dan groundbreaking proyek-proyek investasi baru tetap berjalan seperti biasa selama berkantor di IKN.

Berkantor di IKN ini menandai komitmen Jokowi untuk menunjukkan keberfungsian pusat pemerintahan baru sebelum masa jabatannya berakhir. Bahkan, hingga menjelang purnatugas, Jokowi ingin memastikan bahwa pembangunan di IKN dan di seluruh Indonesia berjalan lancar.

Jokowi akan berkantor di IKN hingga 19 Oktober 2024, sehari sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, memperlihatkan betapa pentingnya transisi ke ibu kota baru tersebut bagi masa depan pemerintahan Indonesia. (*)