TIMES BENGKULU, JAKARTA – Vaksin dengue kini telah tersedia di Indonesia dan dapat digunakan sebagai upaya pencegahan demam berdarah. 

Sesuai Rekomendasi Jadwal Imunisasi Dewasa tahun 2023 oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) vaksin ini dapat diberikan dalam dua dosis kepada individu usia enam hingga 45 tahun.

"Penggunaan vaksin dengue mematuhi rekomendasi Badan POM, yang menetapkan batasan usia penerima vaksin hingga 45 tahun," ucap Prof. Samsuridjal SpPD-KAI, dari PAPDI.

Prof. Samsuridjal menjelaskan bahwa jarak antara dosis pertama dan kedua adalah tiga bulan, dan vaksin ulangan tidak perlu diberikan dalam empat tahun berikutnya karena tingkat antibodi yang tetap tinggi. 

Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, FINASIM, Ketua Satuan Tugas Imunisasi Dewasa PAPDI, menambahkan bahwa vaksin dengue tidak disarankan untuk wanita hamil, menyusui, atau individu dengan gangguan imun. 
"Berdasarkan studi jangka panjang, vaksin dengue telah terbukti mengurangi keparahan dan tingkat rawat inap hingga 84 persen, serta memberikan perlindungan hingga 61 persen terhadap demam berdarah," ucapnya.

PAPDI berharap dengan rekomendasi baru ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi akan meningkat. Masyarakat diingatkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perlindungan dengan vaksinasi, terutama saat musim hujan untuk mencegah peningkatan kasus DBD.

Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa pada tahun 2022, terdapat 143.000 kasus demam berdarah yang tercatat, di mana 39 persen di antaranya adalah orang dewasa. Hal ini menegaskan bahwa setiap orang berisiko terkena demam berdarah, sehingga upaya pencegahan yang optimal, termasuk vaksinasi, sangat penting. (*)