TIMES BENGKULU, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memimpin upaya pemakaman Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Upacara pemakaman tersebut berlangsung sangat sepi, dan hanya beberapa tokoh negara serta para pasukan khusus yang bertugas. Tangis dari keluarga besar yang hadir juga mewarnai upacara pemakaman tersebut. Kegiatan ini digelar dengan prokes yang ketat.

Dalam upacara pemakaman, Pratikno menyampaikan bahwa dirinya mewakili negara, bangsa Indonesia dan keluarga dia resmi melepas kepergian Tjahjo Kumolo. Pada upacara tersebut mewakili Negara dia juga memberikan gelar persada Ibu Pertiwi.

“Saya Pratikno, Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia, atas nama negara, bangsa dan Tentara Nasional Indonesia, dengan ini mempersembahkan gelar persada Ibu Pertiwi, jiwa raga dan jasa-jasa Almarhum Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,” kata Pratikno di Jakarta, Jumat (1/7/2022).

Dalam upacara pemakaman itu, juga disampaikan pembacaan riwayat hidup singkat serta dibacakan juga bintang jasa dan kehormatan yang dimiliki Tjahjo. Kegiatan berlangsung sangat haru dan tangis keluarga semakin terdengar.

“Semoga jalan dharma bakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua dan arwahnya mendapat tempat yang semestinya di alam baka,” lanjut Pratikno.

Sebagai informasi, sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan di rumah dinas menteri, kompleks Widya Chandra.

Kemudian jenazahnya dishalatkan di masjid Quba yang berada di kantor Kemenpan-RB.

Sebelum kabar duka datang, Tjahjo dirawat di rumah sakit sejak 20 Juni 2022. Tidak diketahui pasti sakit yang diderita Tjahjo.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terus memantau kondisi Tjahjo Kumolo. Presiden Joko Widodo juga turut membesuk Tjahjo tak lama setelah Tjahjo dibawa ke rumah sakit. (*)