TIMES BENGKULU, MALANG – Kongres Persatuan Insinyur Indonesia (PII) 2024 akan segera digelar, dan para peserta akan menentukan arah masa depan organisasi ini. Salah satu kandidat yang menarik perhatian untuk posisi Wakil Ketua Umum PII periode 2024-2027 adalah Ir. Sutopo Kristanto, MM., IPU., seorang insinyur berpengalaman dengan rekam jejak panjang dalam dunia keinsinyuran nasional.
Dengan mengusung transformasi strategis yang berfokus pada penguatan profesionalisme, kolaborasi lintas generasi, dan inovasi berkelanjutan, Sutopo berkomitmen untuk membawa PII menjadi organisasi yang lebih tangguh dan relevan di era globalisasi.
PII Sebagai Pusat Unggulan Inovasi dan Kolaborasi
Sutopo Kristanto mengusung misi ambisius untuk menjadikan PII sebagai pusat unggulan pengembangan keinsinyuran yang diakui secara nasional dan internasional.
Dengan latar belakang panjang dalam pengelolaan organisasi teknik, ia percaya bahwa transformasi teknologi dan digital serts kolaborasi erat dengan pemangku kepentingan strategis adalah kunci untuk memajukan PII. Program-program yang diusungnya bertujuan untuk menghadirkan manfaat nyata bagi anggota PII di seluruh Indonesia.
“Saya ingin PII tidak hanya menjadi organisasi profesi, tetapi juga pusat inovasi yang memperkuat peran insinyur dalam membangun Indonesia yang berdaya saing tinggi di tingkat global,” ujar Sutopo, Kamis, 5 Desember 2024.
Langkah Strategis untuk Transformasi PII
Sutopo mengusung delapan langkah strategis yang dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan di dunia keinsinyuran. Langkah besar tersebut meliputi:
1. Pembentukan Dewan Insinyur Indonesia untuk memperkuat pengawasan dan penegakan standar profesi insinyur.
2.Simplifikasi proses sertifikasi, dengan melibatkan Pengurus Wilayah dan Cabang agar lebih banyak insinyur di daerah terlayani.
3. Kolaborasi dengan pemerintah dan industri untuk mempercepat pertumbuhan jumlah insinyur profesional.
4. Pemberdayaan generasi muda melalui program mentoring, beasiswa, dan kesempatan proyek kolaboratif.
5. Peningkatan partisipasi insinyur perempuan dalam posisi kepemimpinan dan pengembangan inovasi.
6. Transformasi digital PII untuk menyediakan platform pelatihan dan sertifikasi berbasis teknologi yang dapat diakses secara luas.
7. Penguatan jaringan nasional dan internasional agar insinyur Indonesia lebih kompetitif di kancah global.
8. Inovasi teknologi hijau dan berkelanjutan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Kepemimpinan Inklusif Berbasis Kolaborasi
Salah satu keunggulan khas Sutopo adalah pendekatan kepemimpinannya yang inklusif dan kolaboratif. Ia berkomitmen untuk mendengarkan aspirasi setiap anggota dan mengakomodasi berbagai perspektif dari lintas generasi.
Menurut Sutopo, kekuatan PII terletak pada kolaborasi antara pengalaman senior yang matang dan semangat inovatif dari generasi muda.
“Kepemimpinan terbaik terjadi ketika pengalaman dan inovasi berjalan beriringan. Saya percaya, dialog yang terbuka dan kolaborasi lintas generasi akan membawa PII ke tingkat yang lebih tinggi,” jelasnya.
Loyalitas dan Dedikasi untuk PII
Dedikasi Sutopo kepada PII telah terbukti selama bertahun-tahun. Ia aktif mendorong berbagai inisiatif yang memastikan organisasi ini tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Bagi Sutopo, loyalitas bukan sekadar komitmen, tetapi juga dorongan untuk terus membawa PII menuju masa depan yang lebih baik. “Saya percaya bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan semangat kolaborasi, kita dapat membawa PII menjadi lebih kuat dan mampu bersaing di kancah internasional.”
Dengan latar belakang pengalaman, visi strategis yang jelas, serta komitmen tinggi terhadap pemberdayaan insinyur di seluruh Indonesia, Sutopo Kristanto menawarkan kepemimpinan yang siap membawa perubahan positif bagi anggota PII yang menginginkan transformasi nyata,
"Mari bersama-sama membangun masa depan keinsinyuran Indonesia yang lebih cerah dan membawa nama PII serta bangsa Indonesia ke kancah global," ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sutopo Kristanto untuk Transformasi Masa Depan Keinsinyuran Indonesia
Pewarta | : Faizal R Arief |
Editor | : Faizal R Arief |