TIMES BENGKULU, MADINAH – Sudah ribuan jemaah haji asal Indonesia yang tiba di Madinah. Operasional kesehatan haji di Daker Madinah juga telah berjalan dengan melibatkan beberapa tim, antara lain Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Emergency Medical Team (EMT), Tim Promosi Kesehatan, Tim Sanitasi dan Pengawasan Makanan, serta Tim Obat dan Perbekalan Kesehatan.

"Kami siap memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh jemaah haji kita, agar para tamu Allah dapat menjalankan ibadah dengan lancar," ujar Kasie Kesehatan Daker Madinah, dr. Alfarizi.

Seluruh jemaah haji dapat mengakses layanan kesehatan mulai dari tempat tinggal mereka di pondokan, di mana telah disediakan tenaga kesehatan kloter (TKH). Selain itu, EMT yang dilengkapi dengan ambulans juga siap disiagakan di sekitar pondokan jemaah untuk keperluan gawat darurat.

Tak hanya itu, pos kesehatan khusus juga telah disiapkan di pintu 21 Masjid Nabawi. Di pos ini, terdapat satu dokter dan satu perawat yang dilengkapi dengan obat-obatan setiap hari selama waktu ibadah. Jika ada jemaah haji yang merasa sakit saat menjalankan ibadah Arbain di Masjid Nabawi, mereka dapat menuju pintu 21 untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Bagi jemaah haji yang membutuhkan pelayanan kesehatan lebih lanjut, KKHI Madinah siap melayani mereka selama 24 jam. Proses rujukan jemaah ke KKHI dapat dilakukan melalui TKH di setiap kloter atau melalui call center KKHI Madinah 2023 dengan nomor +966547323785. Seluruh layanan di KKHI Madinah disediakan khusus untuk jemaah haji dan tidak dikenakan biaya.

Di hari pertama kedatangan jemaah haji pada Rabu (24/5/2023), KKHI Madinah merawat pasien lansia asal Jakarta yang mengeluhkan pusing berputar disertai mual dan muntah. Pasien tersebut dibawa ke KKHI Madinah menggunakan ambulans EMT oleh petugas haji. Pasien sudah mendapatkan penanganan yang baik dan saat ini sedang dalam tahap pemulihan. (*)