Berita

Mumi Berlapis Daun Emas Ditemukan di Mesir

Jumat, 27 Januari 2023 - 09:02
Mumi Berlapis Daun Emas Ditemukan di Mesir Salah satu dari empat makam yang baru ditemukan di situs arkeologi Saqqara di selatan Kairo. (FOTO: Egypttoday)

TIMES BENGKULU, JAKARTA – Para arkeolog di Mesir, Kamis (26/1/2023) telah menemukan mumi berlapis daun emas yang disegel di dalam sarkofagus yang belum pernah dibuka selama 4.300 tahun.

Direktur tim ekskavasi Mesir yang bekerja sama dengan Dewan Tertinggi Kepurbakalaan di Gisr el-Mudir, Saqqara, Dr.Zahi Hawass menyebut penemuan arkeologis itu berasal dari dinasti kelima dan keenam Kerajaan Dinasti Lama.

Zahi Hawass yang juga mantan menteri barang antik Mesir ini mengatakan, semua penemuan itu berasal dari sekitar abad ke-25 hingga abad ke-22 SM.

Hawass juga menyatakan bahwa ekspedisi tersebut telah menemukan sekelompok makam Kerajaan Lama, yang menunjukkan bahwa situs tersebut pasti terdiri dari kuburan yang besar.

arkeologi-Saqqara-2.jpgMakam terbesar milik Meri, seorang dengan banyak gelar itu dihiasi dengan pemandangan dari kehidupan sehari-hari orang Mesir kuno. (FOTO: Egypttoday)

berlapis daun emas tersebut adalah sisa-sisa seorang pria bernama Hekashepes, yang diduga salah satu mayat non-kerajaan tertua dan terlengkap yang pernah ditemukan di Mesir.

Mumi itu ditemukan di terowongan sepanjang 15 m (50 kaki) di situs pemakaman Saqqara, di selatan Kairo, dimana tiga makam lainnya juga ditemukan.

Saqqara adalah kuburan aktif selama lebih dari 3.000 tahun dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia, UNESCO. 

Lokasi itu terletak di tempat yang menjadi ibu kota Mesir kuno, Memphis dan merupakan rumah bagi lebih dari selusin piramida, termasuk Step Pyramid, dekat tempat ditemukannya poros berisi mumi.

Mumi terbesar yang digali di pekuburan kuno dikatakan milik seorang pria bernama Khnumdjedef, seorang pendeta, inspektur dan pengawas bangsawan.

Sedangkan lainnya  milik seorang pria bernama Meri, seorang pejabat istana senior yang diberi gelar "penjaga rahasia", yang dimungkinkan dia melakukan ritual keagamaan khusus.

Seorang hakim dan penulis bernama Fetek juga diperkirakan telah dimakamkan di makam lain, dimana koleksi dari apa yang dianggap sebagai patung terbesar yang pernah ditemukan di daerah tersebut telah ditemukan.

"Penemuan ini sangat penting karena menghubungkan raja dengan orang-orang yang tinggal di sekitar mereka," kata seorang arkeolog, Ali Abu Deshish, yang terlibat dalam penggalian tersebut.

Beberapa barang lain, termasuk tembikar, juga ditemukan di antara makam. Berbagai patung dan barang tembikar juga ditemukan di makam tersebut

Arkeolog juga menemukan bangunan tempat tinggal, menara, dan apa yang mereka sebut bengkel logam, berisi pot, peralatan, dan koin Romawi.

Zahi Hawass yang juga mantan menteri barang antik Mesir ini mengatakan, semua penemuan itu berasal dari sekitar abad ke-25 hingga abad ke-22 SM.

Mesir telah mengungkap banyak penemuan arkeologi besar dalam beberapa tahun terakhir, sebagai bagian dari upaya menghidupkan kembali industri pariwisatanya.

Pemerintah berharap Museum Agung Mesir, yang akan dibuka tahun ini menyusul penundaan, akan menarik 30 juta wisatawan per tahun pada 2028.

Namun, para kritikus menuduh pemerintah Mesir memprioritaskan penemuan media daripada penelitian akademis yang keras untuk menarik lebih banyak pariwisata.

Penemuan mumi berlapis daun emas yang tersegel di dalam sarkofagus yang belum pernah dibuka selama 4.300 tahun hari Kamis kemarin, terjadi sehari setelah para ahli di kota Luxor, Mesir selatan menemukan kota pemukiman lengkap dari era Romawi, yang berasal dari abad kedua dan ketiga Masehi. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bengkulu just now

Welcome to TIMES Bengkulu

TIMES Bengkulu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.