TIMES BENGKULU, MADIB – Dalam rangka melayani jemaah haji Indonesia kloter pertama, Sektor 2 Daerah Kerja Bandara telah melakukan persiapan yang matang. Menurut Kepala Sektor 2, Muhammad Irfan Arifien, persiapan tersebut telah menjadi program PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) di sektor mereka.
Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah mengadakan observasi dan orientasi lapangan untuk memahami medan yang akan dihadapi di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Kota Madinah, Sabtu (11/5/2024).
"Nanti kita akan berkumpul merencanakan strategi bersama," ujar Muhammad Irfan Arifien.
Kesiapan sektor ini juga disesuaikan dengan kondisi bandara. Mereka siap untuk menyambut jemaah haji Indonesia yang akan tiba di Bandara Madinah.
"Nanti kita akan bersama-sama melihat pertama kali jemaah haji Indonesia," tambahnya.
Muhammad Irfan Arifien juga menjelaskan beberapa aturan yang berlaku di Bandara Madinah, di antaranya larangan merokok. Bagi jemaah yang ingin merokok, mereka akan ditahan sebentar sebelum diantar ke hotel yang tidak terlalu jauh dari bandara, sekitar 30 menit perjalanan.
Terkait dengan barang bawaan, jemaah hanya diperbolehkan membawa tas kabin dan koper besar seperti biasa. Upaya juga dilakukan untuk meminimalisir adaptasi petugas dalam melayani kedatangan jemaah haji pertama kali. Mereka akan didampingi oleh petugas pendukung bersama mukimin di Arab agar dapat meminimalisir masalah dalam pelayanan jemaah.
Dia juga menegaskan bahwa dengan personel yang ada, mereka selalu siap untuk melayani jemaah haji dengan baik. (*)
=======
**Kutipan Narasumber:**
"Intinya dengan personel yang ada harus selalu siap melayani jemaah haji."
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Persiapan Sambut Jemaah Haji Indonesia, Daker Bandara Mulai Orientasi Lapangan
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |