TIMES BENGKULU, MALANG – Prosesi pemakaman korban pesawat tempur TNI AU jenis Super Tucano di TMP Suropati, Malang berlangsung hening, Jumat (17/11/2023).
Tiga korban sekaligus dimakamkan secara bersamaan di TMP Suropati, Malang. Ketiga korban tersebut adalah Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya dan Kolonel Pnb Subhan.
Iring-iringan penghormatan pun dilakukan sejak masuk area TMP Suropati sekitar pukul 10.23 WIB. Tiga jenazah pun memasuki area pemakaman yang berada di sudut TMP Suropati, Malang.
Pemakaman ketiga korban tersebut dipimpin oleh Panglima Komando Operasi Udara II, Marsekal Muda TNI Budhi Achmadi sebagai inspektur upacara.
Pembacaan riwayat hidup ketiga korban pun dilakukan. Isak tangis mulai tak terbendung oleh keluarga korban yang turut menghantarkan ketiganya ke peristirahatan terakhir.
"Saya atas nama negara dan tentara nasional Indonesia, dengan kni mempersembahkan kepada Persada Ibu Pertiwi, jiwa raga dan jasa-jasa almarhum," ujar Inspektur upacara, Jumat (17/11/2023).
Dalam hal ini, ketiga korban yang dimakamkan di TMP Suropati, Malang meninggal dunia saat melakukan tugasnya menerbangkan pesawat Super Tucano dan jatuh hingga terbakar di area Gunung Bromo.
"Yanh telah meninggal dunia ini demi kepentingan dan keluhuran negara dan bangsa pada 16 November 2023, karena tugas," ungkapnya.
Terakhir, inspektur upacara memberikan pesan selamat jalan kepada para korban agar arwahnya mendapat tepat terbaik.
"Semoga jalan Dharma Bhakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri, tauladan bagi kita semua dan arwahnya mendapat tempat yang semestinya di alam baka," ucapnya.
Prosesi pemakaman pun berlangsung hening, meski ada isak tangis pecah dari para keluarga. Hingga punul 11.10 WIB pemakaman pun selesai dan dilanjut dengan pemberian karangan bunga.
Sebagai informasi, selain tiga korban yang dimakamkan di TMP Suropati, satu korban lainnya yaitu Mayor Pnb Yuda A. Seta dimakamkan di TMP Madiun pada hari yang sama. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Suasana Pemakaman Korban Pesawat Super Tucano di Malang
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |