TIMES BENGKULU, JAKARTA – Sebuah perahu kayu bermotor dengan sekitar 400 penumpang, Selasa (15/4/2025) terbakar dan terbalik di dekat kota Mbandaka, wilayah barat laut Republik Demokratik Kongo (DRC) Afrika.
50 orang di antaranya ditemukan tewas, ratusan hilang dan yang berhasil diselamatkan mengalami luka bakar parah.
Sampai Rabu malam pencarian orang hilang masih terus dilakukan oleh tim penyelamat yang didukung Palang Merah dan otoritas provinsi, menyusul kecelakaan itu.
"Perahu kayu bermotor dengan penuh sesak penumpang itu meninggalkan pelabuhan Matankumu menuju wilayah Bolomba," kata Komisaris Sungai, Competent Loyoko seperti dilansir AP.
"Kejadian itu diduga berawal dari seseorang yang sedang memasak di atas kapal," tambah Loyoko.
Beberapa penumpang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas setelah melompat ke air karena bisa berenang. Sekitar 100 korban selamat dibawa ke tempat penampungan sementara di balai kota Mbandaka, namun banyak dari mereka mengalami luka bakar parah.
Kecelakaan perahu yang mematikan, seperti dilaporkan Al Jazeera sering terjadi di negara Afrika tengah tersebut.
Disebutkan pula tim penyelamat sering kali tidak berpengalaman dan tidak diperlengkapi dengan peralatan yang memadai untuk menangani keadaan darurat.
Ratusan orang tewas dalam kecelakaan perahu dalam beberapa tahun terakhir karena semakin banyak orang meninggalkan beberapa jalan yang tersedia dan beralih ke perahu kayu yang penuh sesak dengan penumpang dan barang-barang mereka.
Desember lalu setidaknya 38 orang tewas setelah sebuah feri yang membawa lebih dari 400 orang yang bepergian untuk merayakan Natal juga terbalik di sebuah sungai di timur laut DRC. Oktober lalu, sebuah perahu juga terbalik di Danau Kivu , di bagian timur DRC (Kongo)dan menewaskan 78 orang penumpangnya.
Sungai-sungai di DRC merupakan sarana transportasi utama bagi lebih dari 100 juta penduduknya, terutama di daerah-daerah terpencil yang infrastrukturnya buruk atau tidak ada sama sekali.
Ratusan orang tewas dalam kecelakaan perahu dalam beberapa tahun terakhir di Kongo karena semakin banyak orang meninggalkan beberapa jalan yang tersedia dan beralih ke perahu kayu yang penuh sesak dengan penumpang dan barang-barang mereka. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Perahu Kayu Terbakar dan Terbalik di Kongo, 50 Orang Jadi Korban Jiwa
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ronny Wicaksono |