TIMES BENGKULU, BOGOR – Dalam upaya memperkuat ketahanan organisasi, GM FKPPI menjadikan pilar "Kuat" sebagai fokus utama dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 yang berlangsung di Lorena Ballroom, Hotel Swiss-Belinn, Bogor, Kamis (5/12/2024). 

Ketua Umum GM FKPPI, Dwi Ryananta Soerbakti, menjelaskan bahwa pilar ini menekankan pentingnya ketahanan ideologis, ekonomi, dan sosial sebagai fondasi bagi kesejahteraan anggota dan keberlanjutan organisasi.

“Kekuatan organisasi tidak hanya terletak pada ideologi yang kokoh, tetapi juga pada kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan menghadapi tantangan zaman. GM FKPPI harus menjadi organisasi yang mandiri, tangguh, dan relevan,” ujar Dwi.

Dwi menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi sebagai salah satu elemen utama pilar "Kuat". Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mendirikan koperasi atau unit usaha di setiap daerah untuk mendukung kesejahteraan anggota sekaligus membiayai berbagai kegiatan organisasi. 

“Koperasi ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga sarana pemberdayaan ekonomi bagi anggota,” katanya.

Ketahanan ideologi juga menjadi fokus utama dalam pilar ini. GM FKPPI menggagas berbagai program pelatihan yang membekali kader dengan wawasan kebangsaan, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan menangkal pengaruh negatif dari disrupsi global. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap anggota memiliki fondasi ideologis yang kokoh.

Dalam konteks teknologi, GM FKPPI telah mengintegrasikan pelatihan berbasis digital untuk meningkatkan kompetensi kader. 

“Adaptasi teknologi adalah kebutuhan mutlak. Kami ingin kader GM FKPPI menjadi pribadi yang kompetitif di era digital,” tegas Dwi.

Program unggulan lain yang dipaparkan dalam Rakernas adalah Digital Army GM FKPPI, yang bertugas menjaga citra organisasi di dunia maya serta melawan hoaks yang merugikan masyarakat. 

Selain itu, Dwi juga mendorong adanya kerjasama strategis dengan pemerintah dan BUMN untuk memperluas peran organisasi di tingkat nasional.

Dengan pendekatan ini, GM FKPPI optimis dapat meningkatkan kapasitas organisasi dan kesejahteraan anggotanya, sekaligus memperkuat daya saing di tengah perubahan zaman. (*)